Thursday, January 8, 2015

Bab V Kesimpulan



Bab V
Kesimpulan


Kesimpulan
Dengan mengacu pada pembahasan bab sebelumnya maka permasalahan yang terjadi seperti:
·    Adanya pencatatan pemesanan yang rangkap (redudansi) dapat diatasi dengan
melakukan verifikasi pemesanan.
·    Tidak urutnya pesanan yang dibuat akibat bertumpuknya pesanan di dapur
dapat diatasi dengan pemrosesan “first in first out”yaitu pesanan yang
pertama masuk dibuat terlebih dahulu. Serta penggunaan kode pelayan yang
berbeda untuk menghindari kesalahan akibat pemesanan yang sama.
·    Kesalahan pencatatan pemesanan akibat sulitnya membaca pesanan yang
ditulis dengan tangan dapat diatasi dengan penggunaan komputerisasi sebagai
inputan.



3. Implementasi



3.     Implementasi
Pengertian Implementasi Menurut Para Ahli
 
Secara sederhana implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan.
·         Majone dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2002), mengemukakan implementasi sebagai evaluasi.
·         Browne dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2004:70) mengemukakan bahwa ”implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan”.
·         Mclaughin  implementasi sebagai aktivitas yang saling menyesuaikan (dalam Nurdin dan Usman, 2004).
·            Schubert (dalam Nurdin dan Usman, 2002:70) mengemukakan bahwa   ”implementasi adalah sistem rekayasa.”

2. Perancangan



2.    Perancangan

Pemgertian Perancangan  menurut beberapa ahli:
 

1. Perencanaan



Bab IV
Hasil Dan Pembahasan


Dalam Membangun Sebuah Sistem Ada 3 yaitu :
1.      Perencanaan
2.      Perancangan
3.      Implementasi


1.     Perencanaan
Pengertian Perencanaan menurut beberapa ahli
  1. George R. Terry: Perencanaan adalah pemulihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk menghendaki hasil yang dikehendaki.
  2. Harold Koontz dan O’Donnell: Perencanaan adalah tugas seorang manajer untuk menentukan pilihan dari berbagai alternatif, kebijaksanaan, prosedur dan program.
  3. W. H. Newman: Perencanaan adalah suatu penngambilan keputusan pendahuluan mengenai apa yang harus dikerjakan dan merupakan langkah-langkah sebelum kegiatan dilaksanakan.
  4. Dr. SP. Siagian MPA.: Perencanaan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.

Bab III Analisis dan Perancangan Sistem



Bab III
Analisis dan Perancangan Sistem




3.1 Analisis Sistem
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap Sistem Planing dan sebelum
tahap Sistem Desain. Tahap analisis merupakan tahap yang keritis dan sangat penting,
karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan di tahap berikutnya.
Dalam analisis sistem, pendefinisian masalah merupakan tahap awal yang harus
dilakukan. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu hal yang menghambat proses
pencapaian tujuan. Permasalahan yang ada harus di tindak lanjuti untuk ditemukan
pemecahannya sebagai suatu alternative agar sistem tersebut dapat berjalan sesuai
dengan yang diharapkan dan tujuan sistem dapat tercapai.

3.2 Identifikasi Masalah
Dari sistem yang sedang berjalan berpotensi menimbulkan masalah-masalah.
Berikut adalah masalah-masalah yang dapat ditimbulkan:
1) Kurang akuratnya semua data yang ada
2) Tidak efisien waktu dalam pembuatan laporan, memerlukan waktu yang  lama dalam pembuatan laporan dikarenakan masih manual.
3) Laporan tidak dapat di akses setiap saat.
4) Keamanan data kurang, data manual dan rentan terjadi masalah.